Ayo Naik Level dengan Maksimalkan Hobi

Bismillah..

Selalu awali sesuatu dengan bismillah yaa sobat, agar segala sesuatu yang kamu kerjakan tetap bernilai pahala. Gak mau kan apa yang sudah capek-capek kamu kerjakan ternyata hanya untuk dunia saja tapi gak bermanfaat untuk kehidupan akhirat ^^

Karena sejatinya kita hidup saat ini untuk memupuk bekal di kehidupan selanjutnya yang abadi. Anggap lah dunia ini hanya sebagai jembatan dimana jembatan tersebut harus kita bangun dengan sebaik mungkin agar sampai di ujung penyebrangan dengan selamat.

.

.

Oh iya ngomongin soal hobi yuk! Seru nih 😀

Ketika saya membuat blog dan mulai banyak menulis, rata-rata teman saya pada bilang,

“Sas, certain gimana kok bisa nulis kayak gitu?”

Hobi.

Iya saya itu hobi menulis sejak SMA dan sebenarnya berawal dari hobi membaca buku lalu lama-lama saya berfikir bahwa jadi penulis yang bukunya sering saya baca itu pasti sangat bahagia. Bagaimana tidak akan banyak orang yang berubah, termotivasi bahkan memiliki banyak inspirasi seperti saya melalui tulisan seseorang yang terlebih lagi telah di bukukan.

Mencoba.

Akhirnya saya mulai untuk mencoba dan mempelajari tentang bagaimana sih cara nya menulis, bagaimana tulisan yang baik dan bagaimana tulisan yang bermakna. Karena akan percuma jika saya menulis dengan berantakan dan tanpa makna, mungkin gak akan ada yang mau baca.

Saya pun banyak belajar dari Young Trainer Academy (YTA) dimana founder nya adalah kak Arry Rahmawan seorang penulis aktif di arryrahmawan.net dan kak Rezky Firmansyah seorang penulis aktif di Rezkyfirmansyah.com sekaligus founder Passion Writing Academy.

Banyak belajar dari dua kakak diatas saya merasa harus bisa seperti mereka, harus! Namun dengan versi saya sendiri tentunya ^^

Dengan banyak berlatih, bertanya dan mencoba hal-hal baru dalam menulis akhirnya Alhamdulillah saya bisa menulis sebuah buku, yang pertama adalah ‘Sekeping Cinta’ pada saat saya berusia 18 tahun buku kolaborasi yang salah satunya juga ditulis oleh kak Arry Rahmawan ini terbit.

Daaannn… setahun berikutnya buku kedua saya yang berjudul ‘Faith, Attitude and Love’ sudah terbit juga pada Februari 2016 dan kali ini adalah buku saya pribadi yang tembus penerbit nasional dan tersebar di toko buku. Waah! betapa senang dan bersyukurnya saya berawal dari hobi menjadi luar biasa. Alhamdulillaah.

.

.

Jadi manusia itu jangan biasa-biasa saja tapi harus luar biasa dengan cara kamu sendiri, dan cara menjadi luar biasa itu salah satunya dengan mengembangkan hobi. Ketika hobi kamu sudah berhasil menjadi luar biasa tadi maka kamu pasti akan bisa mengajak orang lain agar turut memaknai hobi nya.

Jadi hobi itu jangan hanya dijadikan pekerjaan yang mengisi kekosongan waktu saja. Sayang, percuma. Kalau bisa menghasilkan dan mengupgrade diri kenapa tidak?

“Saskia gak mau naik level?”

Naik level. Iya itulah kata kunci yang selalu dikatakan oleh kak Rezky kepada saya.

Mengingat umur selalu berkurang setiap harinya maka jangan tunda waktu untuk bisa naik level.

Seperti sahabat saya namanya Mei Sarah Nurkhalizah, saya sangat tahu kalau dia juga ahli dalam menulis dan mengolah kata hanya saja hal tersebut belum pernah dia kembangkan menjadi hobi yang bermakna. Tapi kali ini saya berhasil membujuk rayu nya agar mau menulis dan membuat blog dengan mengikuti #30DWC jilid 2 bersama saya.

Terbukti tulisan nya bagus dan semakin hari saya rasa bisa semakin menyentuh pembaca nya. Kamu bisa baca lho di nmeisarah.wordpress.com .

Jadi kalau sudah naik level jangan sendirian aja ayo ajak juga keluarga, teman bahkan sahabat kamu biar lebih barokah hehe 😀

.

.

Oh iya, saya bercerita tentang menulis karena ini hobi saya. Kalau hobi kamu apa? Dan pastinya semua hobi bisa dong dimaknai, dikembangkan dan membuat kamu naik level.

Seperti dulu ketika masih SMP sampai SMA saya memiliki hobi yang mungkin kalau sekarang diceritakan banyak orang kurang percaya. Hobi saya adalah berlatih beladiri pencak silat hehehe. Entah kenapa awalnya saya sangat tertarik dengan olahraga yang satu ini, sebagai perempuan saya rasa wajib untuk bisa beladiri. Akhirnya saya mencoba untuk mengikuti club pencak silat hingga kurang lebih 5 tahun berada di lingkup itu sebelum saya mulai hobi menulis lho!

Terbukti kegiatan ini menyenangkan dan saya pun mulai menekuni nya dengan mengikuti pertandingan, banyak berantem sama orang (tapi di arena kok) dan memenangkan beberapa event 😀

Cedera itu pasti mulai dari leher yang ditendang lawan, tangan hingga kaki yang babak belur tapi saya tidak pernah menyesal. Karena apa? Saya mulai memaknai dan naik level dengan hobi tersebut.

Namun, seiring berjalan nya waktu saya mulai meninggalkan pencak silat dan berhijrah untuk naik level dengan hobi lain yaitu menulis hingga saat ini dan seterusnya tidak akan berhenti ^^

Jadi, saya sudah membuktikan. Kamu? 😀

.

Alhamdulillah ‘ala kulli haal, semoga bermanfaat..

Masukan dan saran sangat saya tunggu lho!

#30DWC hari ke-21

7 thoughts on “Ayo Naik Level dengan Maksimalkan Hobi

Leave a comment